--Selamat Datang di Portal SDN BOJONGMANGU 02. Terima Kasih Kunjungannya--

Rabu, 18 November 2020

SEDEKAH DI TENGAH WABAH

Oleh : Nenden Hernika

Hari ini, Rabu, 01 April 2020, adalah peringatan 100 hari meninggalnya tetangga yang sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri. Sampai saat ini, di Bojongmangu masih ada tradisi peringatan meninggalnya keluarga, dimana dalam tradisi tersebut masih ada acara selamatan yang dinamakan sedekah sejak selesai dimakamkan (namanya sedekah sadugna), sedekah 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari lalu kemudian ketika pas satu tahun yang dikenal dengan sebutan mendak. Mendak juga biasanya dilakukan 3 kali yaitu pas satu tahun, 2 tahun dan 3 tahun.

Yang dimaksud sedekah disini adalah semacam penyampaian doa-doa dipimpin oleh sesepuh kampung (biasanya orang yang sudah biasa mengurus mayit, tapi bukan amil). Keluarga yang sedekah sebelumnya menyiapkan bermacam makanan yang lengkap untuk sesaji. Lalu keluarga dan tetangga ikut berkumpul, pada jam yang sama ketika dimakamkan (Jika dimakamkan pukul 10 maka sedekah pukul 10). Usai pembacaan doa, lalu semua yang hadir makan bersama.

Dalam setiap peringatan seperti yang disebut di atas, biasanya malam harinya adalah acara tahlilan. Jika ketika sedekah yang hadir hanya keluarga dan tetangga dekat, maka ketika tahlil yang diundang adalah hampir satu kampung. Berduyun-duyun bada magrib tetangga dan kerabat datang melaksanakan acara tahlil, mendoakan almarhum agar diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya.

Mengingat sekarang Indonesia sedang memerangi wabah COVID-19 dan adanya edaran dari pemerintah untuk tidak mengadakan acara yang sifatnya pengumpulkan masa, maka acara tahlil ditiadakan. Yang hadir ketika acara sedekah pun sengaja tidak banyak yang diundang, karena patuh pada himbauan pemerintah. Meski demikian, tuan rumah tetap membuat bingkisan dan dibagikan pada semua tetangga dengan niat untuk berbagi.

Begitulah keadaan warga di perkampungan, masih taat menjalankan tradisi sekaligus patuh pada himbauan pemerintah. Tradisi yang dijalankan warga kampung mungkin banyak menimbulkan pro kontra, namun jika dilihat hikmahnya, akan terlihat betapa kayanya budaya yang dilaksanakan masyarakat, termasuk terlihat hikmah berbagi pada sesama. Kini, meski ada wabah melanda, sedekah tetap terlaksana. Semoga almarhum khusnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan berlimpah berkah. Aamiin.

Bojongmangu, 01-04-2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar